cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
KEMBARA
ISSN : 24427632     EISSN : 24429287     DOI : -
Core Subject : Education,
KEMBARA diterrbitkan sejak April 2015 oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. KEMBARA memuat artikel hasil penelitian bahasa, sastra, dan pengajarannya, yang diterbitkan pada bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 2 (2015): Oktober" : 12 Documents clear
BENTUK KATA DAN POLA BUNYI PADA KAPATU PUISI BERBAHASA DAERAH BIMA Sandi, Desy Ari
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.05 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2611

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan bentuk rima dan pola bunyi pada kapatu puisi berbahasa daerah Bima. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, metode yang digunakan deskriptif analisis. Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa transkripsi kapatu yang dituturkan oleh seorang petuah di desa Sape Kecamatan Bima yang bernama M. Fadli Mansyur. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata pada setiap baris dan bait yang terdapat pada kumpulan kapatu daerah Bima yang mengambarkan stile penulisan pada kapatu. Hasil penelitianterdapat beberapa kata yang mengalami bentukan dan pola bunyi pada kapatu.Kata Kunci: bentuk kata, kapatuAbstract: This study aimed to describe the form of rhyme and sound patterns in kapatu poem in Bima local language. This research was descriptive, qualitative in nature. The data of this study were the words on each line and stanza in a kapatu collection found Bima which represented writing style on kapatu. They were taken from kapatu scripts spoken by a maxim in the village Sape, District of Bima, named M. Fadli Mansour. The results of this study showed that there were some words that undertook formation and sound patterns onkapatu.Keywords: word form, kapatu
KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI LISAN KEPERCAYAAN RAKYAT UNGKAPAN LARANGAN TENTANG KEHAMILAN, MASA BAYI, DAN KANAK-KANAK MASYARAKAT MINANGKABAU WILAYAH ADAT LUHAK NAN TIGO WS, Hasanuddin
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.338 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2615

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal dalam tradisi lisan kepercayaan rakyat ungkapan larangan masa kehamilan, masa bayi, dan kanak-kanak masyarakat Minangkabau wilayah adat Luhak Nan Tigo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Sumber data adalah masyarakat Miangkabau wilayah adat Luhak Nan Tigo. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dan tradisi lisan masyarakat Minangkabau wilayah adat Luhak Nan Tigo. Hasil penelitian ini berupa (1) nilai tradisi Minangkabau wilayah adat Luhak Nan Tigo yang memiliki pengetahuan tentang alam yang nyata (natural) dan alam taknyata (supranatural) dan hubungan sebab-akibat, (2) nilai tradisi Minangkabau wilayah adat Luhak Nan Tigo dalam hal mendidik dan menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada generasi penerusnya dilakukan sejak masih di dalam kandungan dengan mengutamakan pendekatan contoh atauketauladanan, dan (3) nilai tradisi Minangkabau wilayah adat Luhak Nan Tigo yang menjadikan keluarga sebagai basis pendidikan.Kata kunci: kearifan lokal, kepercayaan rakyat, masyarakat Minangkabau, Luhak Nan TigoAbstract: This study aimed to describe the local wisdom in the oral tradition of folk beliefs in forbidden expressions of pregnancy, infancy, and childhood of Minangkabau indigenous territories Luhak Nan Tigo. This qualitative study used descriptive analysis method. The data were in the form of words, sentences, and oral traditions of Miangkabau indigenous communities. The data source was the Miangkabau indigenous living in Luhak Nan Tigo territory. The results of this study were: (1) the value of indigenous Minangkabau tradition of Luhak Nan Tigo territory who have both natural and supernatural knowledge and their causal relationships, (2) the value of indigenous Minangkabau tradition of Luhak Nan Tigo territory in educating and inculcating the values? of life to future generations from womb by prioritizing modeling approach, and (3) the value of indigenous Minangkabau tradition Luhak Nan Tigo territory which makes family as a basis of education.Keywords: local wisdom, people belief, Minangkabau community, Luhak Nan Tigo
KATA SERAPAN BAHASA SANSKERTA DALAM BAHASA INDONESIA Wurianto, Arif Budi
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.183 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2610

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan tentang linguistis (1) kosakata bahasa Melayu yang diperoleh dari bahasa Sansekerta dan (2) perubahan bahasa Sanskerta dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Penelitian ini bercorak kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian berasal dari dokumen tertulis berupa kamus, yaitu “Dictionaire Malais-Français Par L’abbé P. Favre, Vienne Imprimerie Impériale Et Royale, Tahun MDCCCLXXV Paris, buku 1 (917 halaman) dan Buku 2 (879 halaman)”. Hasil penelitian ini, dari 413 kosakata bahasa Melayu yang berasal dari bahasa Sanskerta menunjukkan (1) kosakata bahasa Sanskerta ada yang mengalami perubahan bentuk dan ada pula yang tetap sebagaimana bahasa asli Sanskerta, (2) perubahan makna terjadi bilamana (a) kata Sanskerta sama dengan bahasa Melayu dan berubah dalam bahasa Indonesia, (b) kata Sanskerta sama dengan bahasa Indonesia dan berubah dalam bahasa Melayu, (c) kosakata Sanskerta ditemukan dalam bahasa Melayu dan tidak menjadi bahasa Indonesia, dan (d) serapan Sanskerta dalam bahasa Melayu ditemukan juga dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno), bahasa Jawa, dan bahasa Sunda, tetapi tidak/belum menjadi kosakata bahasa Indonesia.Kata kunci: bahasa Sanskerta, bahasa Melayu, bahasa Indonesia, kata serapanAbstract: This study aimed to obtain a linguistic description of (1) the vocabulary of the Malay language derived from Sanskrit and (2) the changing of Sanskrit in Malay and Indonesian languages. The data source was a written document, “Dictionaire Malais-Français Par L’abbé P. Favre, Vienne Imprimerie Impériale Et Royale, Tahun MDCCCLXXV Paris, Book 1 (917 pages) and Book 2 (879 pages)”. The results showed that out of 413 Malay vocabularies derived from the Sanskrit: (1) there were some Sanskrit words which underwent changing of form and some others were fixed as the original Sanskrit; (2) the change of meaning occurred when (a) Sanskrit words were identical with Malay and changed into Indonesian, (b) Sanskrit words were identical with Indonesian and changed into Malay, (c) Sanskrit vocabulary were found in Malay and notbecome Indonesian, and (d) absorption of Sanskrit in Malay was also found in Old Javanese, Javanese, and Sundanese, but not/has not become Indonesian vocabulary.Keywords: Sanskrit, Malay, Indonesian, absorbed words
“NYENTANA” SISTEM PERKAWINAN DALAM NOVEL TARIAN BUMI KARYA OKA RUSMINI Turaeni, Ni Nyoman Tanjung
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.385 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2619

Abstract

Abstrak: Novel Tarian Bumi sebagai karya sastra dengan warna lokal, karya Oka Rusmini banyak mengungkap identitas atau ciri khas daerah Bali, dengan kata lain dalam karya-karyanya banyak tercermin nilai-nilai budayatradisional masyarakat Bali. Salah satu nilai budaya yang tercermin dalam novel tersebut adalah sistem perkawinan nyentana. Nilai tersebutlah sedikit banyak telah memberikan sumbangan untuk keanekaragaman budaya di Indonesia. Melalui bahasa, Oka Rusmini mencoba untuk mengungkapkan budaya Bali karena bahasa mudah dipahami oleh pembaca. Oka Rusmini tetap mempertahankan penggunaan bahasa dan istilah-istilah dalam bahasa Bali agar tema cerita sesuai dengan kehidupan psikologis masyarakat Bali. Hal inilah yang menjadikan karya Oka Rusmini menonjol karena mencerminkan nilai-nilai budaya Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan latar belakang budaya Bali yang tercermin dalam novel Tarian Bumi, dan untuk mengetahui sistem perkawinan “Nyentana” melalui proses identifikasi unsur-unsur lokalitas melalui tokoh lakilaki dalam novel tersebut.Kata kunci: novel, sistem perkawinan, dan laki-laki.Abstract: Tarian Bumi novel by Oka Rusmini is one of literary work with local color. Most of Oka Rusmini’s works reveal with the local identity or characteristic of Bali, in other words, many of her works reflected thevalues of traditional Balinese culture. One of the cultural values that are reflected in the novel is the mating system nyentana. That value, in a certain degree, has contributed to the cultural diversity in Indonesia. Through the language, Oka Rusmini tried to reveal Balinese culture because language is easily understood by the reader. She still considers using Balinese language and terminology in order to the theme of the story is in accordance with the psychological life of the Balinese people. So, it makes Oka Rusmini’s works become a prominent works that reflect the values of the Balinese culture. The reaserch this paper aims to reveal the Balinese culture background that reflected in Tarian Bumi novel. This paper also tried to know the marriage system of nyentana through the identification process of locality unsure through the male characters in that novel.Keywords: novel, mating system, and male.
TINDAK TUTUR GURU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN KOMPOSISI TERARAH BERDASARKAN TINGKAT KOGNISI SISWA Mujianto, Gigit
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.521 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2614

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah berdasarkan tingkat kognisi siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio pragmatik, jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data penelitian ini berupa tindak tutur guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Sumber data penelitian ini berupa guru mata pelajaran bahasaIndonesia. Hasil penelitian menggambarkan: (1) tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah tingkat pengetahuan, (2) tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah tingkat pemahaman, (3) tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah tingkat penerapan, (4) tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah tingkat analisis, (5) tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah tingkat sintesis, dan (6) tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah tingkat evaluasi.Kata kunci: tindak tutur, pembelajaran menulis, tingkat kognisi siswaAbstract: This study aimed to describe the teachers’ speech acts in teaching guided composition based on the 8th graders’ cognition level at Junior High Schools (SMP) Malang municipality. This qualitative study used socio-pragmatic approach. The method used was descriptive analysis. The research data were the teachers’ speech acts in teaching and learning process of Indonesian language. The data source was the teachers of Indonesian language. The research results showed: (1) the teachers’ speech acts in the teaching of guidedcomposition in the knowledge level, (2) the teachers’ speech acts in the teaching of guided composition in the comprehension level, (3) the teachers’ speech acts in the teaching of guided composition in the application level, (4) the teachers’ speech acts in the teaching of guided composition in the analysis level, (5) the teachers’ speech acts in the teaching of guided composition in the synthesis level, and (6) the teachers’ speech acts in the teaching of guided composition in the evaluation level. Keywords: speech act, learning of composition, students’ cognition level
PENGEMBANGAN BLOG MENULIS BERITA UNTUK MAJALAH SEKOLAH SEBAGAI MEDIA PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK BAGI SISWA SMA Saputra, Ardi Wina
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.432 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2609

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan blog menulis berita sebagai wadah pembinaan kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik, dan mendeskripsikan keefektifan media tersebut sebagai wujud pembinaan ekstrakurikuler jurnalistik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan model Research and Development (R&D). Data dikumpulkan dengan menggunakan angket. Blog terdiri dari lima menu materi utama yang dikemas menggunakan tampilan Word Press. Hasil uji validasi 75% dan uji lapangan 94%, sehingga produk layak untuk diimplementasikan.Kata kunci: ekstrakurikuler jurnalistik, majalah sekolah.Abstract: This study aimed to produce writing news Blog as a training medium of journalistic extracurricular activities and to describe the effectiveness of the medium as a form of extracurricular journalism training. The design of the study was Research and Development (R & D). The data were collected using a questionnaire. The Blog menu consisted of five main rubrics set up using WordPress display. Result of the validation test was 75 % and the field test was 94 %; thus, the product deserves to be implemented. Keywords: extracurricular journalism, a school magazine
ANALISIS WACANA IKLAN MAKANAN DAN MINUMAN PADA TELEVISI BERDASARKAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAHASA Musaffak, Musaffak
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.237 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2618

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan struktur serta fungsi iklan makanan dan minuman pada televisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana, jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Sumber data penelitian ini berupa iklan makanan dan minuman pada televisi yang mana di dalamnya terdapat struktur dan fungsi bahasa iklan. Data penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam iklan makanan dan minuman di televisi. Hasil penelitian menggambarkan (1) struktur iklan makanan dan minuman pada televisi terdiri atas (a) butir utama, (b) butir penjelas, dan (c) butir penutup. (2) fungsi bahasa yang terdapat dalam iklan produk makanan dan minuman pada televisi meliputi: (a) fungsi informasi, (b) fungsi persuasif,dan (c) fungsi membangun citra untuk membentuk citra positif produk pada calon konsumen.Kata kunci: analisis wacana, wacana lisan, iklanAbstract: This study aimed to describe the structure and function of food and beverage advertising on television. This qualitative study used a discourse analysis approach with method descriptive analysis. This research data were words, phrases, clauses, and sentences in food and beverage advertising on television. The source of the data was the advertisement of food and beverage on television which contain the structure and function of advertising language. The research results showed that: (1) the structure of food and beverage advertising on television consisted of (a) main idea, (b) supporting ideas, and (c) concluding remark; (2) the function of the language used in food and beverage advertising on television included: (a) the informative functions, (b) persuasive function, and (c) positive image building function for potential consumers.Keywords: discourse analysis, oral discourse, advertisement
SIKAP HIDUP MASYARAKAT MADURA DALAM KUMPULAN CERPEN MATA BLATER KARYA MAHWI AIR TAWAR Faizin, Faizin
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.781 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2613

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan sikap hidup masyarakat Madura yang dikaitkan dengan kehidupan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan jenis penelitian adalah kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis. Sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen Mata Blater karya Mahwi Air Tawar dan diterbitkan pada tahun 2010, datanya berupa satuan cerita dari kutipankutipan yang sesuai dengan tujuan dan fokus penelitian. Hasil penelitian meliputi dua sikap; (1) sikap hidup masyarakat Madura yang hormat dan patuh terhadap orang tua, kiai, dan pejabat, (2) sikap hidup masyarakat Madura yang pemberani dalam segala aspek kehidupan.Kata Kunci: sikap hidup, hormat dan patuh, pemberaniAbstract: This study aimed to describe the Madurese people’s life attitude associated with their social life. This study used the literary sociology approach which is qualitative in nature. The method was descriptive analysis. The data were the story units quoted in accordance with the purposes and focus of this study. The source of data was the short story collection of Mata Blater (abbreviated MB) written by Mahwi Air Tawar and published in 2010. The results covered two types of attitude: (1) the honorable and obedient attitude ofMadurese people towards parents, kiai, and officers and (2) courageous attitude of Madurese people in every aspect of life.Keywords: life attitude, respect and obedience, braver
SOSOK PEREMPUAN DALAM NASKAH DRAMA ARIFIN C. NOER Zaeni, Muhammad
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.787 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2617

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan sosok perempuan berdasarkan pandangan budaya Jawa yang terdapat dalam naskah drama Arifin C. Noer. Peneletian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra, jenis penelitianini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data berupa naskah drama karya Arifin C. Noer. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat, dialog, monolog, situasi, dan lingkungan yang merepresentasikan sosok perempuan berdasarkan pandangan Jawa. Hasil penelitian menggambarkan (1) identitas fisik sosok perempuan dalam naskah Arifin C. Noer, (2) identitas sosial sosok perempuan dalam naskah Arifin C. Noer, (3) orientasi budaya tokoh perempuan dalam naskah Arifin C. Noer, (4) sikap hidup tokoh perempuan dalam naskah Arifin C. Noer, dan (5) pandangan hidup tokoh perempuan dalam naskah Arifi C. Noer.Kata kunci: sosok perempuan, naskah drama, budaya JawaAbstract: This study aimed to describe the female figure in Arifin C. Noer’s play script based on the Javanese culture. This qualitative study used literary, sociological approach with the descriptive analysis method. The data in this study were in the form of words, phrases, sentences, dialogues, monologues, situations and environments that represent the female figure based on the Javanese values. Source of data was the play script written by Arifin C. Noer. Research results showed: (1) the physical identity of the female figure in the play script written by Arifin C. Noer, (2) the social identity of the female figure in the play script written by Arifin C. Noer, (3) the cultural orientation of the female character in the play script written by Arifin C. Noer, (4) the life attitude of the female character in the script Arifin C. Noer, and (5) view of life female character in the play script written by Arifin C. Noer.Keywords: female figure, play script, Javanese culture
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KEMBALI DONGENG UNTUK SISWA SMP KELAS VII Puspitoningrum, Encil
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.551 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2612

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model bahan pembelajaran menulis kembali dongeng yang dibaca menggunakan pendekatan kontekstual untuk siswa SMP kelas VII. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan deskriptif kuantitatif. Rancangan penelitian ini diadaptasi dari model desain sistem pembelajaran Pannen dan Purwanto 2001. Hasil uji bahan ajar dengan ahli sastra menghasilkan rata-rata kelayakan sebesar 68,18%, ahli pembelajaran 82,35%, guru Bahasa Indonesia 91,17%, dan siswa 88,12%. Kesimpulan utama penelitian pengembangan yaitu pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran menulis dongeng, pembelajaran menulis dongeng menjadi lebih bermakna dan menarik bagi siswa.Kata Kunci: bahan ajar, menulis dongeng, pendekatan kontekstualAbstract: This study aimed to develop a model of learning materials on rewriting fairy tales read by using a contextual approach for the seventh graders of junior high school. This is a development research using descriptive quantitative method. The design of this study was adapted from Pannen and Purwanto’s instructional model 2001. The results of the tryout test conducted by an expert in literature, an expert in language teaching, an Indonesian language teacher, and students showed that the learning materials were feasible with the percentage of 68.18 %, 82.35 %, 91.17 %, and 88.12 % respectively. The conclusion revealed that the teaching materials can be used as an alternative material to write fairy tales so that learning to write fairy tales become more meaningful and interesting for the students.Keywords: teaching materials, write fairy tales, contextual approach

Page 1 of 2 | Total Record : 12